Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan dan perkembangan ilmu seseorang dapat diperoleh salah satunya dari membaca.
Selain menambah pengetahuan manfaat lain yang bisa kita peroleh dari membaca buku adalah sebagai berikut:
Memberikan kekuatan bagi memori.
Membaca memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak dibandingkan menonton TV atau mendengarkan radio. Baik ketika kita memahami halaman per halaman atau hanya sekedar memindai instruksi manual mesin pembuat kopi, bagian otak yang telah mengembangkan fungsi-fungsi lain — seperti kemampuan imajinasi, bahasa dan pembelajaran asosiatif — semua terhubung dalam sirkuit saraf tertentu untuk membaca. I
Membuat latihan fisik bertahan lebih lama.
Buku teman yang baik untuk menemani Anda saat latihan fisik. Menenggelamkan diri pada alur buku bisa membuat kita bertahan lebih lama di atas mesin latihan demi menyelesaikan bab yang begitu memikat. Hal itu diungkapkan majalah Weight Watchers. Untuk mencegah timbulnya sakit pada leher atau bahu, pembaca harus menggunakan tempat menaruh buku di mesin dan berusaha tidak memutar bahu mereka selama latihan berlangsung.
Menjaga keremajaan otak.
Membenamkan diri dalam buku yang bagus benar-benar dapat memperpanjang umur pikiran kita, menurut studi terbaru dari Rush University Medical Center. Hal itu dilansir majalah Prevention. Orang dewasa yang menghabiskan waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti membaca) memiliki kemungkinan 32 persen lebih lambat mengalami penurunan kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. "Aktivitas yang melibatkan latihan otak membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik, Studi baru-baru ini juga menemukan bahwa manula yang secara teratur membaca atau bermain game yang menantang daya pikir, seperti catur atau puzzle, memiliki risiko dua setengah kali lebih rendah untuk terserang penyakit Alzheimer.
Menghilangkan stres.
Meringkuk untuk membaca buku yang bagus menurunkan tingkat hormon stres yang tidak sehat, seperti kortisol. Demikian laporan majalah Weight Watchers belum lama ini. Pada sebuah penelitian di Inggris, peserta dilibatkan dalam kegiatan yang merangsang kecemasan, dan kemudian diberikan waktu selama beberapa menit untuk melakukan sejumlah aktivitas. Ada yang membaca, mendengarkan musik, atau bermain video game. Tingkat stres mereka yang melakukan aktivitas membaca turun 67 persen. Itu merupakan angka yang signifikan dibanding dengan kelompok yang melakukan kegiatan selain membaca.
Meningkatkan kosakata.
Kita bisa menggunakan buku untuk memperluas perbendaharaan kata di kamus otak. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak lima sampai 15 persen dari semua kata yang kita tahu melalui membaca, menurut sebuah Scholastic Report. Hal itu sangat penting untuk anak-anak karena kosakata yang mereka miliki secara langsung dan dramatis berkaitan dengan buku yang mereka baca.
Meningkatkan empati.
Cerita menghadirkan perspektif yang mengubah hidup. Menyelami kehidupan karakter memperkuat kemampuan kita untuk memahami perasaan orang lain. Melihat dunia melalui kacamata Ikal (Laskar Pelangi), misalnya, dapat membuat kita lebih mudah memahami jalan pikiran orang-orang Belitung.
Mendorong tujuan hidup.
Membaca kisah seseorang yang berhasil mengatasi hambatan hidup dapat memotivasi kita untuk memenuhi tujuan kita sendiri, menurut peneliti dari Ohio State University. Jika kita ingin kenaikan gaji, mengikuti karakter di buku saat menghadap bos di kantor mungkin bisa memberi keberanian untuk membuat permintaan yang sama. Semakin banyak kita mengidentifikasi karakter dan peristiwa menjadi seakan benar-benar sedang terjadi kepada kita, semakin besar kemungkinan kita melakukan aksi nyata.
Mencerahkan hari.
Sebuah kisah dengan akhir cerita yang bahagia memang dapat mengangkat semangat kita, tetapi novel mungkin bisa membangkitkan semangat positif di dalam diri dengan cara yang lebih halus. Bahkan, momen-momen sederhana dalam cerita mungkin bisa menggali kenangan-kenangan hangat dalam hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar